Service Jasa Recovery Data: Penyebab Kerusakan Hard Disk

Hard disk / SSD rusak? Terkena virus dan ransomware? Tenang, kami bisa membantu service dan recovery

Jumpa kembali dengan kami Ahli Data dan reparasi hard disk. Harapan kami informasi kali ini secara general sukses memahamkan tentang semesta jasa recovery data, cara mengembalikan file yang terhapus/hilang, reparasi hard disk/SSD tidak terbaca, jasa recovery ransomware, dst.

Dalam setiap perusahaan pasti memiliki apa yang disebut dengan sistem analisa data. Analisa data diperlukan untuk mengetahui secara global apa saja metrik penting yang perlu diketahui agar sistem bisnis berkembang dengan baik. Dalam perusahaan jasa recovery data tentunya ada juga yang seperti itu, bahan yang diperlukan dalam jasa recovery data adalah metrik tentang penyebab apa rusaknya suatu sistem penyimpan data. Dalam kasus ini kita akan meneliti tentang penyebab kerusakan hardisk, apa saja dan berapa persentasenya?

Source: Wikipedia

Data yang kami dapatkan kali ini berasal dari Deepspar, sebuah perusahaan penyedia tools hardware recover data yang terkenal. Mereka adalah distributor dari perusahaan Ace Lab produsen PC-3000 data recovery tools untuk wilayah Amerika Utara.

Pada tahun 2007-2010 mereka melakukan studi dengan beberapa client terbesar mereka, yakni 55 perusahaan data recovery dari 15 negara berbeda. Mereka semua menyumbang data pada studio yang dilakukan Deepspar.

Insight yang didapat cukup berharga. Agar membaca datanya lebih mudah, AhliData.com sebagai penyedia jasa recovery data, service hard disk dan ransomware menyampaikannya dalam bentuk tabel:

Apa masalah yang terjadi pada hard drive sebelum dikirimkan untuk recovery? (Satu hard drive bisa memiliki banyak masalah sekaligus)

% Catatan Kami

Kerusakan head stack:

23.50%  
Goresan pada disk platter: 6.70%  
Kerusakan pada motor: 5.80%  
Heads menempel pada platter: 6.40%  
Kerusakan fisik/mekasin lainnya: 8.00%  
Kerusakan elektronik/PCB: 16.10%  
Kerusakan firmware: 17.50%  
Masalah read instability (unresponsive, lambat, terkadang berbunyi click, kerusakan SMART): 22.00%  
Bad sectors: 37.50% Kerusakan pada level disk adalah yang paling sering
Kerusakan struktur file system: 26.20%

Kebanyakan sebab rusaknya data adalah karena bad sector, sehingga hal pertama yang harus dilakukan adalah mengambil sebanyak munkin data saat imaging

Kerusakan user files: 19.40%

Apa penyebab data loss yang pertama kali? % Catatan Kami

Drive failure (tidak merespon sama sekali):

38.00% Ini adalah masalah drive-level, diperbaiki dengan alat fase 1 seperti PC-3000

Drive instability (tidak terbaca dengan baik oleh BIOS, berhenti merespon command, memiliki bad sector):

29.90%

Ini adalah masalah disk-level, diperbaiki dengan alat fase 2 seperti Deepspar Disk Imager

Software issue, misalnya karena sistem operasi crash, atau serangan virus: 12.80% Ini adalah masalah data-level, diperbaki dengan alat fase 3 seperti R-Studio

Kesalahan pengguna, seperti tidak sengaja terhapus, terformat:

12.10%
Lupa password dan masalah file system security lainnya: 5.50%
Lain-lain: 1.70%  

Apa yang membuat data tidak dapat kembali? % Catatan Kami
Tidak diketahui: 5.10%  
Kekurangan teknologi/alat, seperti alat yang dibutuhkan untuk mengakses firmware, mengganti motor atau melakukan reparasi RAID: 19.50%  
Percobaan perbaikan sebelumnya yang tidak professional: 13.30% Ada kasus-kasus di mana drive dicoba untuk diperbaiki oleh pihak yang tidak memiliki skill/alat yang tepat. Bisa kita lihat di sini angkanya cukup tinggi.
Kerusakan fisik/mekanik yang tidak dapat diperbaiki seperti disk platter yang tergores: 20.70%  

Kerusakan firmware yang tidak dapat diperbaiki, seperti kehilangan adaptive atau PList:
5.60%  
Kerusakan file system yang tidak dapat diperbaiki, seperti kehilangan FAT dan entry direktori, file yang corrupted: 5.20% Kami yakin angka ini bisa ditekan jika menggunakan metode imaging yang lebih baik, akan lebih sedikit file yang rusak.
Ketidakmampuan untuk menemukan spare part donor baik spare part fisik atau elektronik: 7.80%  
Tidak dapat menemukan firmware yang cocok untuk memperbaiki kerusakan SA/ROM: 4.10%  
Instabilitas pembacaan data karena terlalu banyak bad sector: 8.20%

Sekali lagi, angka ini bisa jadi lebih rendah jika memakai alat dan metode imaging yang lebih baik.

Waktu yang terlalu panjang untuk melakukan proses recovery data, misalnya: waktu imaging yang terlalu lama 5.70%

Angka ini bisa lebih kecil, terutama jika imaging dilakukan berbasis file, tidak melakukan imaging seluruh drive.

Kerusakan drive saat di-recovery, misalnya hard drive mati saat dilakukan imaging: 4.00%  
Sebab lainnya: 0.90%  

Kiranya cukup dulu untuk edisi kali ini. Harapan kami artikel ini sukses menginspirasi terkait jasa recovery data dan semua hal terkait cara mengembalikan file/folder yang terhapus/hilang, service hard disk/SSD tidak terbaca, service ransom ware, dst. Harapan kami makalah ini dapat menambah ilmu mengenai segala sesuatu tersebut.

Hard disk / SSD rusak? Terkena virus dan ransomware? Tenang, kami bisa membantu service dan recovery