LTO-9 Solusi Storage Untuk Jasa Recovery Data

Hard disk / SSD rusak? Terkena virus dan ransomware? Tenang, kami bisa membantu service dan recovery

Bertemu lagi dengan kami spesialis data dan servis hard disk. Moga tulisan kali ini secara garis besar sukses menambah ilmu mengenai seluk-beluk jasa recovery data, cara mengembalikan file yang terhapus/hilang, servis hard disk/SSD tidak terbaca, jasa recovery ransomware, dst.

Sebagai penyedia jasa recovery data salah satu keluhan yang sangat sering menjadi bahan pikiran adalah bagaimana harus menyimpan data temporary hasil recovery dari harddisk atau storage media milik client sebelum akhirnya diambil oleh mereka. Hal ini wajar sekali karena data temporary bisa sangat besar ukurannya dan menyita banyak sekali tempat sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk menyimpannya. Salah satu solusi yang bisa kita gunakan adalah dengan menggunakan teknologi LTO (Linear Tape-Open) yang pada kali ini telah mencapai versi ke-9 atau biasa disebut dengan LTO-9.

Apa itu LTO? LTO adalah sebuah standar penyimpanan data yang berbasiskan pada pita magnetik, bukan berdasar pada piringan magnetik seperti yang dipakai pada hardisk. Penyimpanan data ini memiliki kelebihan dari sisi daya tampungnya yang sangat besar, sehingga membuat biaya penampungan data menjadi jauh berkurang dibandingkan dengan memakai media penyimpanan data yang lainnya. Saat ini road map LTO telah mencapai versi 12, dan yang telah muncul di pasaran adalah versi 8. Sebentar lagi versi 9 akan segera keluar di pasaran.

AhliData.com sebagai penyedia jasa recovery data, service hard disk dan ransomware sangat tertatik dengan teknologi yang satu ini, sebab dapat membantu untuk menyimpan data dengan lebih efisien bagi para penyedia jasa recovery data.

Spesifikasi LTO-9

Jika kita perhatikan pada tabel di atas maka saat ini kita masih akan menyambut LTO-9, di mana pada spesifikasi LTO-9 ini seharusnya pita penyimpanan data sudah bisa menampung data hingga 24 terabyte pada setiap cartridge. Akan tetapi Linear Tape Open consortium sebagai badan yang berwenang untuk menentukan standar LTO Ultrium secara diam-diam telah merubah standart LTO-9 menjadi hanya 18 terabyte saja, tidak mencapai 24 terabyte seperti roadmap awal. Hal ini membuat spesifikasi LTO-9 memiliki ukuran yang sama dengan hardisk paling besar yang ada di pasaran pada saat ini.

Mengapa justru standar yang tinggi diturunkan dari 24 terabyte menjadi 18 terabyte saja? Salah seorang juru bicara dari LTO menjelaskan bahwa Hal ini dilakukan supaya ketersediaan generasi terbaru dari standard LTO-9 tidak terlalu lama, sehingga user dapat segera mengupgrade ke versi terbaru dari LTO-8 ke LTO-9. Dengan standar 18 terabyte pun sebenarnya sudah sangat bagus, yakni telah mencapai peningkatan sebesar 50% dibandingkan generasi sebelumnya. Kecepatan munculnya versi terbaru di pasar ini akan dapat mengatasi kebutuhan market yang membutuhkan penyimpanan data versi besar.

Akan tetapi dengan berkurangnya storage tentu membuat kita bertanya-tanya apakah standard LTO telah mengalami kebuntuan sehingga tidak dapat diperbesar lagi? Jawabannya tidak, menggandakan kapasitas setiap 2 tahun sekali masih sangat memungkinkan untuk teknologi tape LTO, dan program dari konsorsium LTO memperkirakan bahwa hal tersebut akan dapat dilakukan kembali pada generasi berikutnya. Hal ini Tentunya kabar gembira bagi para penyedia jasa recovery data, di mana mereka masih tetap dapat mengandalkan tape berbasis LTO sebagai media penyimpanan hasil jasa recovery data yang mereka lakukan.

Dari sisi lain, pengurangan ketentuan teknis Ini bisa juga dapat dilihat sebagai indikasi adanya kesulitan untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan data pada storage media berbasis LTO, atau juga sebagai perkiraan bahwa teknologi penyimpanan hardisk akan berjalan dengan lebih lambat di masa mendatang. Untuk kedua hal ini tentu bukan berita yang bagus bagi para penyedia jasa recovery data.

Dengan revisi ini juga maka ada perubahan pada standar teknis LTO Gen 10, 11 dan 12. Pada ketiga generasi tersebut kapasitas akan berada pada 36TB, 72TB dan 144TB. Dengan rasio kompresi 2.5:1, maka kapasitas maksimal mencapai 360 terabyte. Sebuah angka yang sangat masif untuk penyimpanan data kita.

Adapun dari sisi kecepatan maka teknologi LTO-9 diperkirakan akan bisa mencapai kecepatan 400 MByte/second, naik dari kecepatan sebelumnya yang hanya berada di angka 360 MB per sekon. Angka dengan nilai yang cukup besar tersebut kami rasa lebih dari cukup untuk keperluan jasa recovery data.

Nampaknya kami cukupkan dulu untuk info kali ini. Moga-moga informasi ini sukses mencerahkan seputar jasa data recovery dan segala hal seputar cara mengembalikan file/folder yang terhapus/hilang, service hard disk/SSD tidak terbaca, service ransom ware, dst. Moga sajian ini banyak menambah ilmu mengenai segala sesuatu itu.

Hard disk / SSD rusak? Terkena virus dan ransomware? Tenang, kami bisa membantu service dan recovery