Hard disk / SSD rusak? Terkena virus dan ransomware? Tenang, kami bisa membantu service dan recovery
Selamat datang lagi dengan kami pejuang data dan perbaikan hard disk. Harapan kami tutorial kali ini secara general mampu menginspirasi seputar lautan jasa data recovery, cara mengembalikan file yang terhapus/hilang, perbaikan hard disk/SSD tidak terbaca, jasa recovery ransomware, dst.
Hardisk secara umum dipakai untuk menyimpan data berukuran besar, lakukan backup data dan informasi yang penting. Tapi bagaimana kalau tiba-tiba hard disk Anda mati? Anda bisa hilang berbagai data yang penting tentunya. Karenanya lakukan backup dengan teratur adalah prioritas yang harus dilakukan. Berikut ada beberapa alasan penyebab rusaknya hard disk yang membuat proses recovery data harus dilakukan.
Kami AhliData.com sebagai penyedia jasa recovery data, service hard disk dan ransomware akan melisting beberapa hal yang bisa menjadi penyebab terjadinya kerusakan hard disk. Berikut listnya:
1. Firmware / Manufacturer Faults
Ini biasanya disebabkan oleh serangan virus, komputer mati tidak sengaja ataupun komputer mati tiba-tiba. Tangan saat melakukan upgrade firmware juga bisa terpengaruh. Atau memang kerusakan dari pabrik. Biasanya kerusakan ini terjadi pada hard disk yang baru. Tandanya: hard disk membeku saat dinyalakan, tidak terbaca sama sekali, gagal booting.
Solusinya adalah dengan mengontak produsen dan meminta agar diganti dengan hardware yang baru. Ini harusnya masih mendapatkan garansi.
2. Electronic Failure / Power Surge
Terkadang masalah juga disebabkan karena listrik yang tidak stabil. Jadi listriknya terlalu tinggi atau rendah voltasenya. Ini bisa terjadi jika supplier listrik kita kualitasnya rendah.
Tanda yang biasa terjadi adalah susah hidup, hard disk tidak terdeteksi. Solusinya adalah dengan mengganti power supply yang bagus, gunakan merek yang terpercaya serta matikan sistem jika tidak digunakan
3. Overheating
Jenis seperti ini bisa disebabkan karena kipas CPU yang tidak bekerja dengan baik, ventilasi yang kurang, temperatur terlalu tinggi, infeksi virus dan adanya bad sectors. Semuanya membuat suhu meningkat dan hard disk menjadi rusak.
Tandanya: PC sering restart ataupun membeku, kipas berputar terlalu cepat ataupun tidak berputar sama sekali. Sistem menjadi panas dalam waktu singkat.
Solusinya: matikan kipas jika tidak dipergunakan, pastikan putaran kipas normal, buka ventilasi sebesar mungkin bahkan gunakan sistem pendingin udara yang handal. Sekali waktu juga kita perlu untuk mengganti thermal paste yang dipakai.
4. Mechanical / Internal Failure
Penyebab kerusakan yang sering terjadi adalah kerusakan mekanis, jam segini disebabkan serangan virus atau bad sector. Kondisi seperti ini bisa mengakibatkan hilangnya data, atau rusaknya data yang ada di dalam hard disk. Ada beberapa jenis virus rootkit atau ransomware yang mengakibatkan sistem menyala terus-menerus, lalu membuat sistem terkorupsi pada level BIOS. Akan tetapi pada Windows versi 8 atau 10 hal ini sudah banyak berkurang.
Gejala: sistem hang, ada suara clicking dari hard disk, file dan folder terkorupsi, adanya black screen pada saat booting. Anda harus rajin mengupdate sistem sepekan sekali dan mengupdate anti virus agar masalah ini terhindarkan, juga mengganti hard disk sekitar 3-4 tahun sekali.
5. Corrupt File
Penyebab kasus yang ini adalah adanya aplikasi yang bermasalah, baik itu error ataupun disusupi virus. Bisa juga terjadi karena program tidak tertutup dengan baik, laptop mati tiba-tiba, instabilitas listrik dan lainnya. Semuanya bisa membuat hard disk menjadi tidak dapat diakses.
Untuk menghindari masalah ini pastikan untuk selalu menutup komputer dengan cara yang standard, karena dengan cara yang normal akan mengakibatkan kernel sistem operasi tertutup dengan baik dan juga CPU menjadi lebih awet. Tutup seluruh program yang berjalan saat Anda akan mematikan komputer, hindari menginstal aplikasi yang eror ataupun mengandung virus ransomware dan sejenisnya.
6. Human Error
Salah satu sebab yang paling sering mengakibatkan kerusakan hardisk adalah manusia itu sendiri. Di antaranya ketika mereka salah atau tidak sengaja mengubah registry sistem, mengubah file instalasi operating system, mengganti atribut sistem file, tidak sengaja menghapus file atau direktori atau folder, dan seterusnya. Jenis kesalahan seperti ini dan kerusakan seperti ini cukup sulit untuk diperbaiki.
Human error atau kesalahan manusia tidak hanya dapat mengakibatkan kerusakan yang parah tapi juga mengakibatkan data loss permanen atau kehilangan data secara permanen. Jika telah terjadi maka harus melakukan scanning dengan level advanced atau deep (dalam) sekali dengan menggunakan software data recovery yang terbaik.
Nampaknya kami cukupkan dahulu untuk update kali ini. Moga-moga artikel ini dapat menginspirasi seputar jasa recovery data dan segala hal seputar cara mengembalikan file/folder yang terhapus/hilang, service hard disk/SSD tidak terbaca, service ransom ware, dst. Harapan kami ulasan ini semakin mencerahkan terkait beragam permasalahan tersebut.
Hard disk / SSD rusak? Terkena virus dan ransomware? Tenang, kami bisa membantu service dan recovery
Kami berusaha berbagi informasi seputar data recovery di sini. Mudah-mudahan bermanfaat untuk Anda semua.