Statistik Kerusakan Data Sebagai Insight Jasa Recovery Data

Hard disk / SSD rusak? Terkena virus dan ransomware? Tenang, kami bisa membantu service dan recovery

Selamat datang kembali dengan kami praktisi data dan servis hard disk. Moga-moga artikel kali ini secara overview semakin menambah wawasan mengenai rumitnya jasa data recovery, cara mengembalikan file yang terhapus/hilang, servis hard disk/SSD tidak terbaca, jasa recovery ransomware, dst.

Bagi para profesional di bidang IT Salah satu hal yang paling menjadi bahan pikiran adalah berkembang luasnya ransomware dan policy BYOD (Bring Your Own Devices) menurut beberapa survei terbaru dari StorageCraft. 42% profesional di bidang IT percaya bahwa ransomware adalah hal yang sangat membahayakan, dan 38% sisanya lebih khawatir tentang mobility. Adapun sisanya yang cukup menarik adalah kekhawatiran para profesional di bidang IT akan data loss atau kehilangan data baik karena terhapus atau terformat.

Source: Comodo

Walau banyak yang dikhawatirkan para praktisi IT, akan tetapi mari kita fokus pada masalah data loss. Sesuai fokus AhliData.com sebagai penyedia jasa recovery data, service hard disk dan ransomware.

Penyebab Utama Kehilangan Data

Para ahli profesional mengatakan bahwa mereka menemukan banyak penyebab kehilangan data pada lingkungan bisnis mereka. Kebanyakan menyatakan bahwa kerusakan hardware atau system Failure menyebabkan kehilangan data, dan ini menyumbang sekitar 31% dari total kasus data loss. Sisanya 29% disebabkan oleh human error atau kesalahan pengguna, dan yang lainnya menyebutkan bahwa 20% sisanya adalah disebabkan karena virus atau malware atau ransomware.

Saat ditanya tentang storage media apa atau device apa yang paling beresiko untuk rusak dan menyebabkan data loss, apa arti profesional mengungkapkan bahwa laptop adalah yang menjadi sumber utamanya dengan jumlah responden sebesar 39%. Sisanya 26% mengatakan bahwa mereka lebih mengkhawatirkan server menjadi sebab utama kerusakan data, dan 26% menyatakan desktop adalah penyebabnya. Sisanya hanya 4% yang menyatakan bahwa tablet dan mobile device merupakan penyebab utama kehilangan data atau data loss.

Saat ditanya tentang teknologi apa yang membawa resiko paling besar menghasilkan kasus data loss para profesional it menyatakan bahwa ransomware adalah concern utama mereka. 42% menyatakan bahwa ransomware menjadi hal yang membawa resiko terbesar, 30% diantaranya menyatakan bahwa mobility atau BYOD adalah penyebabnya, lalu 9% sisanya menghawatirkan tentang penggunaan sosial media. Survei ini dilakukan kepada 41 profesional it pada bulan Januari tahun 2017 dan dilakukan oleh storagecraft.

Insight Dari Survey

Ada beberapa hal penting yang bisa kita pelajari dari hasil survei tersebut.

Yang pertama adalah data loss tidak bisa dihindari, kehilangan data bukan pertanyaan tentang apakah akan terjadi atau tidak akan tetapi merupakan sebuah pertanyaan kapan akan terjadi dan berapa besar resiko terjadinya. Serta tentunya seberapa banyak kehilangan data yang terjadi?

Yang kedua, ternyata human error pun berperan dalam masalah terjadinya kehilangan data. Sehingga ga sangat penting bagi perusahaan untuk menerapkan SOP (standard operating procedure) agar tidak terjadi kesalahan kesalahan manusiawi di perusahaan mereka. Dengan penerapan SOP yang ketat dan terukur maka proses kerja menjadi lebih efisien, dan potensi kehilangan data Karena sebab human error akan sangat tereduksi.

Yang ketiga, ternyata penyebab utama kehilangan atau kerusakan data adalah pada hardware failure atau kerusakan hardware. Ini berarti cepat atau lambat anda akan mengalami episode tersebut, karena setiap hardware memiliki umur tertentu yang tidak bisa dipaksa menjadi jauh lebih panjang dibanding sebelumnya. Maka anda harus bersiap-siap, dengan melakukan backup atau menyambung koneksi dengan tekanan perusahaan jasa recovery data yang terpercaya.

Yang keempat, ransomware juga virus dan malware ternyata menyumbang cukup banyak problem kehilangan data. Maka Sudah selayaknya perusahaan anda menggunakan proteksi antivirus, anti malware dan juga anti ransomware untuk mencegah terjadinya hal-hal yang diinginkan. Ada banyak opsi perangkat lunak proteksi data dari hal-hal tersebut, anda bisa memilih sesuai budget dan kebutuhan perusahaan Anda.

Infographics

Berikut summary dari informasi di atas dalam bentuk infographic:

Nampaknya itu dulu untuk kesempatan kali ini. Semoga makalah ini sukses menambah wawasan tentang jasa data recovery dan berbagai hal tentang cara mengembalikan file/folder yang terhapus/hilang, service hard disk/SSD tidak terbaca, service ransom ware, dst. Moga artikel ini dapat menginspirasi tentang beragam hal itu.

Hard disk / SSD rusak? Terkena virus dan ransomware? Tenang, kami bisa membantu service dan recovery