Mengapa Jasa Recovery Data Terkadang Mahal?

Hard disk / SSD rusak? Terkena virus dan ransomware? Tenang, kami bisa membantu service dan recovery

Bertemu lagi dengan kami ahlidata.com dan perbaikan hard disk. Moga-moga makalah kali ini secara overview dapat menginspirasi tentang dunia jasa data recovery, cara mengembalikan file yang terhapus/hilang, perbaikan hard disk/SSD tidak terbaca, jasa recovery ransomware, dst.

Terkadang kita menemukan beberapa perusahaan jasa data recovery mematok harga yang tidak murah atau kadang bahkan disebut mahal untuk melakukan proses pengembalian data yang hilang, mengembalikan file yang terhapus dan sejenisnya. Mengapa hal tersebut terjadi? Apakah memang sudah sewajarnya seperti itu? Mari kita bahas lebih lanjut.

Source: IT Brief

Biaya Hardware Yang Besar

Perlu diketahui bahwa untuk dapat melakukan proses recovery data dengan hasil yang maksimal (hasil recovery data mencapai 90% lebih) maka tidak cukup untuk menggunakan solusi berbasis software semata. Untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal tersebut seringkali perusahaan jasa recovery data membutuhkan tambahan alat berupa hardware yang ternyata harganya sangat fantastis.

Sebagai contoh hardware recovery data bernama Acelab PC-3000 yang merupakan salah satu alat recovery data paling terkenal di dunia harganya jika kita membeli satu paket lengkap bisa mencapai Rp 200.000.000, atau jika dibandingkan dengan saat artikel ini ditulis maka setara dengan mobil Honda Mobilio yang baru. Ini bukanlah harga yang murah atau main-main, maka tentunya para perusahaan jasa recovery data perlu untuk penutup harga modal yang mereka keluarkan tersebut.

Jumlah di atas terdengar fantastis? Itu belum seberapa, karena harga yang kami Sebutkan di atas hanya untuk set alat recovery hardisk dengan interface SATA/IDE, belum mencakup hardisk dengan interface USB, dan juga belum mencakup storage media generasi baru yang berbasis NVMe. Tentunya untuk mencakup kemampuan recovery bagi storage media generasi baru tersebut dibutuhkan tambahan biaya lagi dan di sanalah tambahan modal diperlukan oleh para penyedia jasa recovery data. Bukan jumlah yang murah sama sekali.

Lisensi Software Yang Tinggi

Di samping biaya hardware yang tinggi sebagaimana disebutkan di atas, dalam bisnis data recovery biaya lisensi software pun tinggi. Kok software? Ya benar, karena untuk mengembalikan file dan folder yang terhapus atau hilang selain perlu hardware khusus juga perlu software khusus.

Banyak software data recovery yang dalam pemberian lisensi nya tidak bersifat sekali bayar atau pakai selamanya, akan tetapi banyak dari software pemulihan data ini yang yang menggunakan sistem subskripsi atau berlangganan. Maka para perusahaan recovery data harus bisa menutupi biaya berlangganan software tersebut. Untuk pemakaian software yang khusus matching dengan alat-alat data recovery yang khusus dikeluarkan dari perusahaan seperti Acelab, Deepspar dan Dolphin Data Lab, lisensinya bisa berharga ribuan dollar sendiri. Atau bisa dibilang mencapai harga sebuah mobil yang baru dalam 4 sampai 5 tahun bagi perusahaan jasa recovery data skala menengah.

Biaya Tenaga Kerja Professional

Hal berikutnya yang membuat jasa recovery data menjadi mahal adalah besarnya biaya tenaga kerja profesional yang perlu dikeluarkan untuk mengelola bisnis data recovery. Mengapa demikian? Karena proses data recovery bukanlah proses sembarangan, maka tidak boleh dikerjakan secara asal-asalan. Untuk bisa menjamin kualitas yang diberikan kepada pelanggan maka perusahaan harus merekrut karyawan profesional, bukan asal-asalan. Jika tidak maka harapan untuk mengembalikan file yang terhapus tidak akan terjadi dan justru yang terjadi adalah bertambahnya file yang terhapus. Ini Tentunya tidak sesuai dengan harapan klien dan juga merusak image atau brand perusahaan. Maka ini merupakan salah satu komponen membuat biaya data recovery membengkak.

Masalah Persepsi

Yang jelas, penting untuk diketahui bahwa mahal atau murah itu sebenarnya adalah persepsi semata. Sebuah hal yang mahal untuk satu pihak bisa jadi terasa murah untuk pihak yang lainnya. Sebagai contoh anda mungkin bisa melihat sebuah sepeda motor berharga 20 juta rupiah merupakan barang yang mahal karena anda tidak mempergunakan motor tersebut untuk mencari nafkah, akan tetapi bisa jadi terasa murah bagi orang lain terutama mereka yang menggunakannya sebagai mata pencaharian.

Demikian pula recovery data, mungkin Jika anda merasa data Anda kurang berharga maka harga yang ditetapkan kebanyakan perusahaan jasa recovery data adalah mahal, akan tetapi jika Anda ada merasa bahwa data yang hilang dan perlu dikembalikan adalah data yang sangat penting untuk perusahaan anda maka anda akan merasa harga yang ditetapkan umumnya murah. Adapun AhliData.com sebagai penyedia jasa recovery data, service hard disk dan ransomware merasa bahwa harga yang umumnya ditetapkan sudah cukup fair.

Nampaknya cukup dulu untuk update kali ini. Harapan kami tulisan ini dapat menginspirasi tentang jasa data recovery dan berbagai hal tentang cara mengembalikan file/folder yang terhapus/hilang, service hard disk/SSD tidak terbaca, service ransom ware, dst. Moga tulisan ini sukses menambah wawasan terkait berbagai permasalahan tersebut.

Hard disk / SSD rusak? Terkena virus dan ransomware? Tenang, kami bisa membantu service dan recovery