Kerusakan SSD SanDisk Karena Hardware Flaw – Recovery Datanya di Kami

Hard disk / SSD rusak? Terkena virus dan ransomware? Tenang, kami bisa membantu service dan recovery

Jumpa kembali bersama kami teknisi data dan service hard disk. Harapan kami postingan kali ini secara general sukses memahamkan tentang semesta jasa recovery data, cara mengembalikan file yang terhapus/hilang, service hard disk/SSD tidak terbaca, jasa recovery ransomware, dst.

Halo semuanya. Sudah lama ya kita tidak berjumpa, kami mohon maaf karena lama tidak menulis. Untuk itu kali ini AhliData.com sebagai penyedia jasa recovery data, service hard disk dan ransomware mencoba untuk memulai update kembali dengan membawakan sebuah berita. Sayangnya berita buruk untuk dunia recovery data. Tepatnya masalah kehilangan data pada SSD SanDisk external. Wauw!

Jadi, semenjak awal tahun 2023 ini SSD external merk SanDisk banyak sekali mendapat review negatif karena tiba-tiba rusak. Bahkan ini menyebabkan adanya gugatan hukum ke Western Digital sebagai produsen merk SanDisk sebagaimana diberitakan oleh ArsTechnica. masalah ini pertama kali dilaporkan di bulan Mei ketika tiba-tiba banyak SSD external merk SanDisk tidak dapat konek ke komputer, sehingga menyebabkan kehilangan data dan harus dilakukan recovery. Produsen memang menjanjikan perbaikan firmware untuk mengatasi masalah ini, akan tetapi ternyata masalahnya bukan di firmware tapi pada hardwarenya.

Sebuah perusahaan jasa recovery data bernama Attingo menyampaikan bahwa setelah mereka menganalisa banyak SSD merk SanDisk yang mati mereka menemukan penyebab utamanya adalah kerusakan pada hardware, yang disebabkan proses manufaktur dan desain yang jelek. Karenanya tentu percuma juga jika dilakukan update firmware dari pihak Western Digital. Bahkan sebuah website pengulas hardware kenamaan yaitu Tom’s Hardware menyatakan bahwa ini dikarenakan komponen yang digunakan tidak cukup menempel papan sirkuit elektronik yang berada di dalam SSD SanDisk tersebut.

Perusahaan jasa recovery data Attingo menjelaskan lebih lanjut bahwa masalah ini dikarenakan komponen yang dipakai oleh Western Digital terlalu besar untuk papan sirkuitnya. hal ini menjadikan koneksi antara berbagai komponen yang ada di dalamnya menjadi di bawah standard, sehingga menaikkan suhu berbagi komponen tersebut. Selain itu soldering yang dilakukan pada SSD external SanDisk kali ini kualitasnya di bawah standard juga, sehingga menimbulkan bubble atau gelembung yang merusak koneksi. Karenanya terlihat efek koneksi yang tidak stabil ke komputer dan drive tidak dapat dikenali oleh sistem operasi. Bubblenya sendiri bisa terjadi karena suhu yang panas pada komponen, kondisi lingkungan atau memang sekedar karena kualitas solder yang rendah.

Response Western Digital

Merespon hal ini Western Digital mengeluarkan firmware baru dan pada batch SSD yang baru mereka menggunakan epoxy resin untuk menguatkan sambungan antar komponen. langkah yang dilakukan Western Digital ini itu menunjukkan bahwa memang masalahnya adalah pada sistem solder tersebut. akan tetapi menurut Attingo solusi baru tersebut masih kurang baik karena masih ada hardware-hardware baru dari mereka yang masuk ke lab recovery data Attingo.

Hingga saat posting ini kami tulis masih belum ada berita jelas klarifikasi dari pihak Western Digital tentang penyebab utama masalah ini. sebelumnya pihak perusahaan pun membiarkan masalah ini berbulan-bulan tanpa kejelasan sebelum akhirnya mereka merilis firmware kepada publik.

Saran AhliData.com sebagai penyedia jasa recovery data, service hard disk dan ransomware adalah untuk benar-benar berhati-hati dalam menggunakan drive dari mereka untuk saat ini, dikarenakan tidak ada kejelasan apakah masalah sudah benar-benar selesai dan bisa diperbaiki ataukah belum bisa diperbaiki. Kami juga menyarankan untuk melakukan backup data di tempat terpisah untuk menghindari resiko kehilangan data atau data tidak dapat terbaca.

Nampaknya sampai di sini untuk edisi kali ini. Moga-moga makalah ini banyak membuka wawasan terkait jasa data recovery dan segala hal terkait cara mengembalikan file/folder yang terhapus/hilang, service hard disk/SSD tidak terbaca, service ransom ware, dst. Harapan kami ulasan ini bisa membuka wawasan terkait berbagai hal itu.

Hard disk / SSD rusak? Terkena virus dan ransomware? Tenang, kami bisa membantu service dan recovery