Hard disk / SSD rusak? Terkena virus dan ransomware? Tenang, kami bisa membantu service dan recovery
Selamat datang lagi bersama kami masternya data dan reparasi hard disk. Moga-moga tulisan kali ini secara global semakin menambah ilmu terkait rumitnya jasa data recovery, cara mengembalikan file yang terhapus/hilang, reparasi hard disk/SSD tidak terbaca, jasa recovery ransomware, dst.
Dengan semakin berkembangnya ransomware, kita harus lebih waspada terhadap potensi kerusakan yang ditimbulkannya. Kali ini AhliData.com sebagai penyedia jasa recovery data, service hard disk dan ransomware ingin mencoba mengupas sedikit salah satu trend kerusakan data yang banyak menghantarkan client ke perusahaan jasa recovery data ini.
Definisi dan Bahaya Ransomware
Ransomware adalah sebuah program berbahaya yang bisa membatasi akses kita ke data yang kita miliki sampai kita membayar tebusan yang dibuat oleh programmer software berbahaya tersebut. Walaupun pada kenyataannya walaupun kita membayar belum tentu juga aksesnya dibuka kembali. Kali ini kita akan mencoba membahas lebih dalam tentang hal tersebut.
Serangan ransomware adalah sebuah serangan malware yang membatasi kita dari mengakses data-data yang kita miliki sampai kita membayar tagihan tebusan dari mereka. Lebih parahnya lagi bukan hanya membatasi akses data kita tetapi pelaku serangan ransomware juga bisa mengancam kita untuk menyebarkan data yang kita miliki atau menjualnya ke pihak-pihak lain jika kita tidak mau melakukan pembayaran.
Menurut laporan dari Verizon ransomware di seluruh dunia bertanggung jawab atas 10% kebocoran data di zaman ini. An-nur bahaya adalah ransomware di zaman ini tidak memerlukan keahlian pemrograman tingkat tinggi, karena mulai ada juga pihak-pihak yang menawarkan jasa pembuatan ransomware, sehingga memudahkan orang yang berniat jahat untuk membuat ransomware mereka sendiri tanpa susah-susah.
Ada dua jenis ransomware yang cukup banyak beredar di internet. Yang pertama adalah jenis locker, yang mengunci akses kita ke sebuah sistem komputer atau sistem mobile. Yang kedua adalah sistem kripto, yang mengunci akses kita ke data atau file tertentu pada device kita.
Bagaimana Cara Kerja Ransomware?
Sama seperti berbagai jenis malware lainnya, ransomware bisa masuk ke sistem komputer kita dengan berbagai cara. Tapi secara umum beginilah tahapannya:
Pertama ransomware masuk ke komputer kita dan dia dalam kondisi dorman atau tidak aktif selama beberapa hari bahkan beberapa bulan. Yang dilakukan pada masa ini hanyalah mendeteksi mana data penting yang kita miliki. Setelah dia bisa mendeteksi mana saja data yang penting atau kritis, selanjutnya dia akan melakukan enkripsi atau penguncian data dengan kunci enkripsi yang dia miliki. Ransomware yang berbahaya juga bisa menghapus data backup serta melakukan enkripsi pada data backup yang dimiliki oleh pengguna.
Setelah enkripsi dilakukan dia akan mengunci sistem komputer dan menampilkan tagihan tebusan sesuai yang disetting oleh programmer yang sumur tersebut. Ada juga sistem ransomware yang menghapus data penting sebelum akhirnya diam menampilkan permintaan tebusan.
Walaupun serangan ransomware seringkali menjadikan bahwa kunci pembuka file akan dikirimkan kepada kita setelah tebusan dibayarkan hal itu ternyata terkadang bohong. Makanya kadang walaupun kita sudah membayar data yang terkunci tidak akan mereka buka. Selain itu Kalau kita membayar ini membuat sang program ransomware semakin bersemangat untuk menginfeksi komputer lainnya, sehingga sebisa mungkin hindari langkah seperti ini, alias jangan dibayar.
Bagaimana Mencegah Serangan Ransomware?
Ransomware seringkali merusak data sehingga butuh untuk dilakukan recovery data di jasa recovery data terpercaya. Akan tetapi Anda bisa untuk mencegah hal tersebut. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah serangan malware:
Lakukan pengamatan jaringan dan pengamanan. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga keamanan software dan device yang anda miliki saat ini.
Pastikan anda menginstal software versi terbaru, melakukan update software dan firmware secara rutin. Pastikan seluruh komputer di kantor anda juga melakukan hal yang sama. Juga pastikan terpasang di jaringan kantor anda, atau mungkin di rumah. Lalu lakukanlah segmentasi jaringan, pisahkan jaringan antara server dan client. Dengan melakukan segmentasi jaringan bisa mencegah tersebarnya ransomware dengan lebih cepat
Berikutnya juga jangan pernah menggunakan password default untuk alat-alat jaringan yang ada di sekitar kita. Pastikan gunakan password yang kuat supaya lebih secure lebih aman. Jika memungkinkan gunakan SSH keys, karena kunci SSH ini jauh lebih aman dibandingkan password biasa.
Ransomware bisa mengenkripsi data dan file yang tersimpan di komputer kita atau di server. Pada banyak kasus korban ransomware tidak bisa mendapat akses kepada data yang dienkripsi atau file mereka yang sudah dikunci tersebut. Jadi sangat disarankan untuk melakukan backup teratur pada data-data kita, baik ditempatkan di penyimpanan online atau offline. Bisa juga anda melakukan backup ke cloud untuk keamanan tambahan.
Jangan pernah mematikan update sistem operasi, jangan mendownload software yang sudah di crack, hindari mengklik Link yang tidak aman. Jangan buka pop-up pada website berbahaya, melakukan pelatihan pada karyawan tentang keamanan siber supaya mereka pun bisa menjaga diri dari tertular Malware dan ransomware.
Terakhir cobalah instal berbagai aplikasi anti ransomware dan anti malware, jika anda pengguna Windows mungkin sudah seharusnya mengaktifkan Windows Defender dan boleh juga menginstal aplikasi tambahan seperti Malawrebytes
Langkah Penyelamatan Infeksi Ransomware
Apa dan bagaimana langkah penyelamatan jika kita terlanjur terserang malware? Berkut yang bisa Anda lakukan:
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi infeksi ransomware adalah dengan mengunci device atau perangkat yang Anda gunakan agar tidak menyebar ke perangkat lainnya, dan tidak mengenkripsi sistem lainnya. Berikutnya Anda bisa coba gunakan software anti malware untuk menghilangkan file .exe yang menjalankan aktivitas enkripsi.
Berikut ini anda bisa gunakan website seperti ID Ransomware ataupun No More Ransom untuk mendeteksi jenis ransomware yang menyerang anda dan mencari software deskripsinya jika memang ada. Dan ingat jangan lakukan pembayaran tebusan.
Berikutnya Anda bisa melakukan restorasi data dari back up atau instal ulang operating system anda untuk 100% menghilangkan malware/ransomware dari sistem. Yah tidak mudah sih untuk mengatasi serangan ransomware seperti ini, apalagi anda tidak tahu apakah Anda sedang melawan seorang programmer atau sekumpulan programmer jahat sekaligus. Karenanya lebih baik jika Anda menggunakan jasa recovery ransomware untuk hasil terbaik.
Baiklah kami cukupkan dulu untuk kesempatan kali ini. Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan tentang jasa data recovery dan beragam permasalahan tentang cara mengembalikan file/folder yang terhapus/hilang, service hard disk/SSD tidak terbaca, service ransom ware, dst. Moga-moga postingan ini banyak menambah ilmu mengenai beragam permasalahan ini.
Hard disk / SSD rusak? Terkena virus dan ransomware? Tenang, kami bisa membantu service dan recovery
Kami berusaha berbagi informasi seputar data recovery di sini. Mudah-mudahan bermanfaat untuk Anda semua.