Hard disk / SSD rusak? Terkena virus dan ransomware? Tenang, kami bisa membantu service dan recovery
Selamat datang kembali bersama kami praktisi data dan perbaikan hard disk. Moga posting kali ini secara luas bisa menginspirasi mengenai belantara jasa data recovery, cara mengembalikan file yang terhapus/hilang, perbaikan hard disk/SSD tidak terbaca, jasa recovery ransomware, dst.
Kali ini AhliData.com sebagai penyedia jasa recovery data, service hard disk dan ransomware ingin memberikan sedikit insight tentang perbedaan Hard Disk (HDD) dan Solid State Disk (SSD) dari sisi keamanan data dan kemudahan recovery data. Yuk simak lebih lanjut tentang hal tersebut.
Sudah hampir 10 tahun terakhir Solid State Disk atau SSD membuat gebrakan di dunia perkomputeran. Semua tentu tahu bahwa SSD merupakan sebuah cara untuk membuat komputer lama kita menjadi lebih cepat. Cukup ganti hardisk Anda ke SSD maka komputer yang sudah lama sekalipun bisa terasa sangat cepat. Akan tetapi kecepatan bukanlah segalanya, karena SSD pun memiliki sebuah kekurangan dibandingkan hardisk dilihat dari sudut pandang recovery data.
SSD Memang Cepat Handal
Jika dibandingkan dengan hardisk konvensional yang memiliki kecepatan maksimal hingga 150 megabytes per second saja, SSD bisa dibilang amat sangat cepat sekali. Pada generasi terbaru SSD menggunakan port Thunderbolt 4 misalnya, kecepatan SSD bisa mencapai 5000 MB per second. Bisa dibilang 30 kali lipat lebih cepat dibandingkan hardisk biasa. bahkan jika menggunakan koneksi PCIe NVMe kecepatannya bisa meningkat sampai 8000 MB per second.
Akan tetapi di balik kecepatan itu ada suatu hal yang cukup mengkhawatirkan dari sisi keamanan data alias recovery data. Kekurangannya adalah pada SSD seringkali memakai sistem TRIM, di mana pada sistem ini secara periodik data yang tidak terpakai akan dihapus total dari SSD sehingga tidak dapat dibaca ulang dan tidak dapat kita lakukan recovery. Hal ini sangat berbeda dibandingkan dengan hardisk di mana data yang sudah terhapus menurut operating system sebenarnya masih ada secara fisik di dalam hardisk tersebut sehingga memudahkan untuk dibaca ulang alias di recovery misalnya oleh AhliData.com sebagai penyedia jasa recovery data, service hard disk dan ransomware.
Dari sisi kehandalan pun solid state disk memiliki poin plus. Karena SSD tidak memiliki komponen yang bergerak alias hanya berisikan chip-chip semata, maka potensi kerusakan mekanis di dalam SSD sangat kecil. Bisa jadi Anda menjatuhkan SSD dari meja dan SSD tersebut akan bisa tetap berjalan setelahnya. Sangat berbeda jika anda menjatuhkan hardisk drive dari meja kerja anda, kerusakannya sangat besar dan bersiaplah untuk kehilangan data (kami bisa membantu recoverynya, lhooo, …)
Terkait kehandalan ini ada salah satu konsep lama tentang SSD yang menyatakan bahwa SSD mudah rusak jika dipakai menulis banyak data. akan tetapi itu adalah untuk SSD zaman dulu. Adapun sekarang SSD semakin handal, semakin reliable, kehandalannya tidak jauh berbeda kan bisa jadi lebih baik dibanding HDD.
Memang ada beberapa kasus di mana SSD mendapat nilai yang buruk atau kesan yang negatif seperti pada kasus banyaknya SSD external SanDisk yang rusak karena proses produksi yang kurang baik. Akan tetapi secara umum pamor SSD semakin meningkat saat ini.
Hard Disk Belum Akan Tamat
Akan tetapi di balik kecepatannya tersebut SSD masih memiliki kekurangan ya itu harganya yang masih tinggi dibandingkan dengan hardisk. Hingga saat artikel ini kami tulis bilang harganya masih 4 kali lebih mahal dibandingkan hardisk jika dihitung gigabyte per gigabyte. Untuk para konsumen yang sensitif terhadap kenaikan harga atau perbedaan harga tentunya hal ini menjadi masalah besar karena mencari uang tidaklah mudah. Jadi jika prioritas Anda adalah cari storage media yang bisa menampung sebanyak mungkin data dengan seminimal mungkin biaya maka Solid State Disk bukanlah pilihan yang tepat untuk saat ini.
Bukan hanya masalah harga yang menjadi persoalan di sini, tapi juga ada masalah kapasitas data yang bisa ditampung. Hingga saat ini SSD paling besar memiliki kapasitas 8 TB dan itupun harganya sangat mahal, adapun hardisk Anda bisa mendapatkannya dengan cukup murah dalam ukuran yang lebih besar. Jika anda butuh hardisk ukuran 20 terabyte ada. Ukuran 28 terabyte pun sudah ada. Untuk ukuran 30 terabyte tunggu saja di akhir tahun 2023 ini. besar sekali bukan?
Saran Untuk Recovery Data
Dari sudut pandang recovery data kami sangat menyarankan anda untuk menggunakan hardisk sebagai media penyimpanan, karena hingga saat ini hard disk jauh lebih mudah untuk dikembalikan datanya jika hilang. Berbeda dengan Solid State Disk, begitu data Anda terhapus maka sangat sulit dikembalikan, terlebih jika sudah mengalami proses TRIM oleh sistem operasi maka akan hampir pasti tidak bisa dikembalikan data Anda.
Adapun pada sudut pandang di luar recovery data, pPada akhirnya bisa disimpulkan bahwa kelebihan utama SSD adalah pada kecepatannya dan kehandalannya, adapun hardisk adalah pada kapasitasnya dan harganya yang lebih terjangkau. Untuk ini Anda yang lebih pas menentukan mana yang Anda pilih untuk media penyimpanan data Anda, dengan mempertimbangkan budget anda serta kebutuhan sistem.
Sepertinya cukup sekian untuk info kali ini. Harapan kami tulisan ini dapat memahamkan mengenai jasa recovery data dan beragam permasalahan mengenai cara mengembalikan file/folder yang terhapus/hilang, service hard disk/SSD tidak terbaca, service ransom ware, dst. Semoga ulasan ini mampu menambah wawasan tentang semua hal itu.
Hard disk / SSD rusak? Terkena virus dan ransomware? Tenang, kami bisa membantu service dan recovery
Kami berusaha berbagi informasi seputar data recovery di sini. Mudah-mudahan bermanfaat untuk Anda semua.