Hard disk / SSD rusak? Terkena virus dan ransomware? Tenang, kami bisa membantu service dan recovery
Bertemu lagi dengan Ahli Data dan perbaikan hard disk. Semoga entry kali ini secara mendasar berhasil membuka wawasan mengenai belantara jasa data recovery, cara mengembalikan file yang terhapus/hilang, perbaikan hard disk/SSD tidak terbaca, jasa recovery ransomware, dst.
Dalam tahap kedua dari teori tiga tahap recovery data, yang dilakukan oleh seorang professional data recovery service adalah melakukan kloning data dari media yang sudah diperbaiki ke media baru yang benar-benar. Semisal setelah memperbaiki formulir hardisk yang rusak dari klien maka yang kita lakukan selanjutnya adalah imaging atau kloning cektor by sektor media hardisk dari client tersebut, ke media sementara yang jelas sehat untuk selanjutnya dilakukan ekstraksi data pada tahap ke-3. Kita menyebut proses ini data imaging.
Biasanya dalam proses ini ada sedikit masalah yakni data yang berasal dari konsumen ada di dalam hardisk yang sudah banyak bad sectornya sehingga sulit dibaca di komputer, bahkan kalau dipaksa untuk dibaca bisa membuat komputer hang. Sebagai solusinya kita perlu untuk memakai hardware khusus seperti Deepspar Disk Imager untuk melakukan duplikasi data tersebut. Sayangnya ternyata Deepspar Disk Imager ini harganya tidak ramah dikantong sehingga kami sempat mencoba untuk mencari alternatif alat yang bisa melakukan disk imaging dengan baik tapi tidak semahal Deepspar Disk Imager, dan akhirnya kami menemukan hardisk dock dari Orico tepatnya tipe 6239C3-C.
Dilihat dari tampilan luar produk ini menarik karena bentuknya tidak terlalu besar, dan juga bodinya transparan sehingga kita bisa melihat bagaimana IC atau PCB yang ada di dalam alat ini. Dan yang paling penting bagi kita sebagai professional data recovery service provider adalah alat ini diklaim bisa melakukan cloning antar harddisk tanpa perlu menyambungkannya ke komputer, bahkan justru tidak bisa disambungkan ke komputer saat sedang menjalankan proses kloning. Akhirnya kami mencoba untuk melakukan kloning antara 2 hardisk yang kami miliki yaitu sebuah hardisk Toshiba berukuran 500 GB dan satu lagi menuju hardisk Toshiba X300 berukuran 4 terabyte, tentunya dengan menggunakan mode cloning bukan mode HDD docking. Bagaimana hasilnya? AhliData.com sebagai penyedia jasa recovery data, service hard disk dan ransomware mencoba memberikan review, …
Setelah kami mencoba beberapa kali melakukan kloning antara dua hardisk dari yang kecil ke besar, kami menemukan bahwa alat ini tidak dapat berfungsi sebagaimana yang diiklankan. Semua proses habis kloning yang kami lakukan gagal, hanya harddisk sumber yang terus berputar dengan kencang dan lampunya berkedip-kedip, adapun hardisk target tidak berputar dan lampunya tidak berkedip-kedip seakan-akan tidak ada hal apapun yang terjadi. Dan ternyata hal serupa juga dialami oleh sebagian pengguna produk yang sama jika kita lihat review di Amazon atau Newegg. Proses ini kami ulangi beberapa kali untuk meyakinkan bahwa urutan kloning yang kami lakukan tidak salah, medianya sudah tepat, tetapi ternyata sama saja hasilnya walaupun sudah diulang tetap tidak memberikan hasil yang memuaskankan, karena terlihat tidak ada pergerakan sama sekali. Akhirnya kami tinggalkan Hardi tersebut untuk makan siang dan sekitar 1 jam setelahnya barulah Kami mencoba untuk menjalankan harddisk besar yang menjadi tujuan kloning di komputer kami.
Secara mengejutkan ternyata data berhasil dengan baik, bisa dibaca dan ukurannya sesuai dengan Data dari sumber aslinya. Dilihat dari sini bisa dikatakan bahwa proses kloning telah berhasil, akan tetapi tetap saja proses yang yang tidak jelas karena tidak ada indikator lampu yang berjalan, dan juga harddisk sumber yang terus berputar kencang walaupun proses kloning ternyata telah selesai, membuat kami ragu akan kualitas hardisk duplikator ini. Karena dengan tidak adanya kejelasan tersebut kami menjadi bingung Apakah proses kloning sudah selesai ataukah masih berjalan.
Jadi kesimpulannya dari hasil tes kami produk ini kurang bagus atau bahkan bisa dibilang buruk untuk keperluan data recovery, tepatnya untuk keperluan disk imaging. Adapun kalau Anda membutuhkan fungsinya sebagai hardisk docking saja, produk ini cukup bisa diandalkan. Kecepatan akses data OK, kami bisa menembus angka 180 MB per sekon untuk HDD 7200 RPM, akan tetapi beberapa kali kami mengalami blue screen of death saat mencabut hardisk dari docking ini, entah kenapa kami masih belum tahu penyebabnya.
Bisa dibilang kalau dari angka maksimal 10 kami hanya memberi angka 6 untuk produk yang satu ini. Tidak bisa dipakai untuk melakukan kloning, dan untuk menjadi sekedar HDD docking pun bermasalah karena beberapa kali membuat komputer kami mengalami blue screen of death saat mencabut hardisk dari HDD docking yang satu ini. Not recommended.
Sepertinya cukup dulu untuk kesempatan kali ini. Semoga ulasan ini mampu membuka wawasan tentang jasa data recovery dan segala sesuatu tentang cara mengembalikan file/folder yang terhapus/hilang, service hard disk/SSD tidak terbaca, service ransom ware, dst. Moga entry ini sukses menginspirasi seputar semua itu.
Hard disk / SSD rusak? Terkena virus dan ransomware? Tenang, kami bisa membantu service dan recovery
Kami berusaha berbagi informasi seputar data recovery di sini. Mudah-mudahan bermanfaat untuk Anda semua.