Berbagai File System Populer di Dunia Recovery Data Services

Hard disk / SSD rusak? Terkena virus dan ransomware? Tenang, kami bisa membantu service dan recovery

Jumpa lagi bersama Ahli Data dan service hard disk. Harapan kami informasi kali ini secara global berhasil menambah wawasan tentang galaksi jasa recovery data, cara mengembalikan file yang terhapus/hilang, service hard disk/SSD tidak terbaca, jasa recovery ransomware, dst.

Pada kesempatan sebelumnya kita sudah membahas tentang file system FAT32 dan NTFS. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa jenis file sistem lainnya yang mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya akan tetapi banyak dipakai di seluruh dunia. Apa saja file sistem tersebut? Mari kita ikuti bersama.

Source: Clever Files

Pertama-tama definisikan terlebih dahulu tentang apa itu file sistem? Sistem adalah standar untuk pengorganisasian data dalam sebuah media penyimpanan seperti harddisk atau Solid State Drive (SSD). Sistem ini dipakai atau diaplikasikan pada media penyimpanan saat kita melakukan formatting pada sebuah drive atau sebuah partisi. Hari ini banyak sekali jenis file sistem yang dipergunakan dan pilihannya bergantung pada sistem operasi yang kita pakai dan jenis drive yang kita gunakan.

Contohnya pada sistem operasi Windows jika anda mau memformat Solid state disk Anda bisa memilih antara NTFS atau exFAT file system, adapun pada sistem operasi Linux jika kita mampu format flash disk/flash drive maka kita diberi pilihan menggunakan file system FAT32 atau NTFS atau ext4. Jadi apa perbedaan diantara semua hal tersebut? AhliData.com sebagai penyedia jasa recovery data, service hard disk dan ransomware akan mencoba menjelaskannya.

FAT12, FAT16 and FAT32

Pada sistem ini, storage Space dibagi menjadi beberapa virtual kompartemen yang dikenal sebagai cluster, dan membuat sebuah indeks Di mana posisi file masing-masing diketahui lokasinya dan juga diketahui berapa sisa Space yang tersedia. Ada beberapa jenis dari file system FAT ini, yang terkenal adalah FAT12, FAT16 dan FAT32.

Perbedaan di antara ketiganya adalah kemampuan untuk membagi banyak cluster dan support untuk ukuran file yang semakin besar serta volume partisi yang semakin besar. FAT12 mendukung ukuran file maksimal 32 MB, adapun FAT32 bisa menyimpan file hingga ukuran 4 GB dan ukuran volume maksimal adalah 32 GB jika diformat di Windows, tapi bisa mencapai 2 terabyte jika diformat dengan Operating System yang lain, dan bisa mencapai 16 terabyte sebagai ukuran maximum absolute.

File system ini sudah lama tapi masih banyak dipakai karena kompatibilitasnya yang tinggi, yakni dia bisa dibaca di berbagai sistem operasi dengan mudah. Karenanya Anda dapat dengan mudah menemukan sistem operasi ini pada storage media portable seperti USB flash disk, memory card, juga berbagai external storage devices.

NTFS

Yang satu ini ini cukup populer juga dan lebih baru dari FAT. Bahkan kebanyakan kasus recovery data yang kami kerjakan hingga sekarang, serta kasus tentang cara mengembalikan file yang hilang yang kami tangani, kebanyakan menggunakan file system NTFS. NTFS pertama kali diperkenalkan tahun 1993 dengan kemampuan yang lebih baik dari FAT32, di mana Dia memiliki kemampuan untuk menyimpan file dengan ukuran 16 exabyte atau 16.000.000 terabyte. Jadi bisa dibilang hampir tidak ada batas maksimalnya ya karena jarang sekali kita memakai file dengan ukuran sampai segitu besarnya.

NTFS juga merupakan file system journaling yang maksudnya dia selalu mencatat setiap perubahan yang terjadi pada hardisk atau storage media, sehingga bisa memperbaiki dirinya jika terjadi sistem keras atau kerusakan pada catu daya. NTFS juga mensuport pengaturan akses atau permission pada file dan folder, juga enkripsi, yang membuatnya lebih aman dari FAT32. Karena alasan Inilah banyak sistem operasi baru yang meminta untuk dipasang pada partisi dengan format NTFS.

Di balik segala kelebihannya tersebut NTFS mempunyai masalah kompatibilitas yaitu sulit dibaca di sistem operasi selain Windows. Contohnya file system ini hanya sebagai read only di Macintosh dan pada distro Linux yang sudah lama, juga terkadang sulit dibaca pada media player.

exFAT

exFAT atau extended File Allocation Table pertama kali diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 2006 sebagai file system yang dioptimasi untuk flash disk dengan kapasitas tinggi, juga untuk memory card berkapasitas besar. exFAT dari sisi fitur tidak sebaik NTFS akan tetapi lebih banyak fiturnya dari FAT32. Dari segi ukuran file maksimalnya adalah 16 exabytes, karenanya dia cocok untuk menyimpan berbagai file audio video yang besar pada memory card. Karenanya file format exFAT ini diadopsi oleh asosiasi SD card sebagai file system default untuk memory card SDXC. Dari sisi kompatibilitas, exFAT bisa disupport lebih banyak sistem operasi non Windows, menjadikannya lebih fleksibel dibandingkan NTFS. File sistem exFAT bisa di baca dan tulis pada Macintosh dan versi Android terbaru. Akan tetapi pada Distro Linux tertentu kadang dibutuhkan driver tambahan untuk bisa mengakses peralatan dengan format exFAT.

ext2, ext3, ext4

Extended File System/ext pertama kali diluncurkan pada tahun 1992 yang dipergunakan untuk sistem operasi Linux. Pada tahun berikutnya yaitu 1993 diluncurkan versi ext2 yang memberikan beberapa upgrade dari versi sebelumnya dan menjadi file system default untuk sistem operasi Linux selama beberapa tahun.

Pada tahun 2001 ext2 diupgrade menjadi ext3 yang pada tahap ini diberikan kemampuan journaling untuk memproteksi terhadap kerusakan data pada ada saat terjadinya system crash atau kerusakan power. Pada tahun 2008 diperkenalkan ext4 yang merupakan file system Linux paling modern hingga saat ini, dengan kemampuan menyimpan file berukuran 16 terabyte dan maksimum ukuran drive 1 exabyte. File system ini bagus akan tetapi tidak disupport oleh Windows dan Macintosh by default.

HFS, HFS+, APFS

HFS/Hierarchical File System pertama kali diperkenalkan oleh pada tahun 1985 untuk dipergunakan pada sistem operasi Mac OS. Sistem ini memberi kemampuan untuk menyimpan file sebesar 2 GB dan volume maksimal 2 terabyte. File sistem HFS dikenal juga sebagai Mac OS Standard.

Pada tahun 1998 HFS mengalami upgrade, menjadi HFS+ atau HFS extended, yang dikenal juga sebagai Mac OS extended. Upgrade kali ini memberikan kemampuan journaling dan ukuran file maksimal 8 exabyte, juga ukuran maksimal drive 8 exabyte jika memakai Mac OS 10.4. Pada tahun 2017 Apple mengeluarkan sistem baru yang dinamai APFS atau Apple File System, yang dioptimasi untuk dipakai pada Solid state disk dan berbagai solid-state media lainnya. HFS, HFS+ dan APFS semuanya tidak disupport secara langsung oleh Windows maupun Linux.

ZFS

ZFS/Zed File System pertama kali dirilis pada tahun 2006 oleh Sun Microsystems. Pada tahun 2013 ZFS dikembangkan oleh Open ZFS Project. ZFS berbeda dengan sistem lainnya karena dia mengintegrasikan volume manager untuk mengontrol berbagai hardware storage yang tersambung pada komputer.

Dengan mengintegrasikan manajemen hard disk physical dengan fungsionalitas file system, ZFS memberikan proteksi lebih terhadap kehilangan data atau korupsi data. ZFS tersedia untuk Linux, FreeBSD dan juga TrueOS. Pada masa mendatang kemungkinan juga akan disupport oleh Windows dan Macintosh.

Yang Mana Yang Anda Pilih?

Yang mana yang perlu kita pilih dari sekian banyak alternatif yang tersedia di atas? Tentunya harus disesuaikan dengan operating system dan Apa keperluan kita. Misalnya kita memakai Windows pakailah format NTFS, jika menggunakan Linux maka pakailah ext4, jika memakai Macintosh maka APFS pilihannya.

Untuk di flash drive dan flash memory yang paling cocok adalah FAT32 selama ukuran device di bawah 32GB untuk memaksimalkan kompatibilitas antar platform. Adapun jika butuh ukuran portable devices diatas 32 gigabyte atau membutuhkan file dengan ukuran 4 GB atau lebih, maka gunakan exFAT.

Untuk external hard drive atau SSD, yang terbaik adalah NTFS bagi orang yang kesehariannya memakai Windows. Adapun jika sering beralih sistem operasi antar Windows dan Mac maka gunakan exFAT. FAT32 juga tetap bisa dipakai jika Anda memang menginginkan menggunakannya.

Kami rasa cukup sekian untuk info kali ini. Semoga ulasan ini bisa menambah wawasan terkait jasa recovery data dan beragam hal terkait cara mengembalikan file/folder yang terhapus/hilang, service hard disk/SSD tidak terbaca, service ransom ware, dst. Moga-moga tutorial ini banyak menambah wawasan tentang semua hal tersebut.

Hard disk / SSD rusak? Terkena virus dan ransomware? Tenang, kami bisa membantu service dan recovery